MANUSIA dan KEGELISAHAN
MAKALAH
Dibuat
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar
Dosen pembimbing :
Bpk. Soekojo
DISUSUN
OLEH :
Nama
: VONY YULIAN P.
Nim :
201231117
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI BIMBINGAN KONSELING
2012/2013
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
KAMPUS GONDANGMANIS PO. BOX 53 BAE KUDUS TELP.
(0291)438229
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR
ISI..................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah............................................................... 1
B.
Rumusan Masalah......................................................................... 1
C.
Tujuan
Penulisan........................................................................... 1
D. Metode
Penulisan……………………………………………........................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia……………………………….................................... 3
B.Pengertian Kegelisahan………………......................................... 3
C.Bentuk-Bentuk Kegelisahan Manusia......................................... 5
D. Sebab – Sebab Orang Gelisah…................................................ 6
E. Usah – Usaha Mengatasi Gelisah…….......................................... 7
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................... 9
B.
Saran……………............................................................................... 11
Bab I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Penyusunan Makalah ini dilatar belakangi oleh penulis
untuk memberikan informasi tentang Manusia dan Kegelisahan, khusunya kepada
masyarakat luas agar mengerti tentang Manusia dan kegelisaha.
Dalam kontek manusia dan kegelisan sangat tidak baik
suatu individu itu sendiri. Jika kegelisan itu selalu muncul dan di biarkan
lama – lama individu itu dapat menjadi gila atau menjahkan diri mereka dalam
lingkungan untuk selalu menyendiri.
Sebagai penulis berharap memiliki pengetahuan tentang
manusia dan kgelisahan agar kita menjadi tau dampak baik buruknya bagi individu
dan kesehatan.
B.
Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan
wawasan terhadap Manusia dan Kegelisahan
bagaimana :
a. Memahami pengertian
manusia.
b. Memahami pengertian
kegelisahasan.
c. Bentuk – bentuk
kegelisahan.
d. Faktor penyebab
manusia menjadi gelisah.
e. Cara mengatasi
kegelisahan.
C.
Rumusan
masalah
Secara garis besar makalah ini akan membahas mengenai
manusia dan kegelisan denngan adanya pembahasan yang akan penulis bahas dengan
tujuan akan mengerti faktor apa saja yng menyebabkan kegelisahan pada manusia.
D.
Metode
penulisan
Dalam
penulisan makalah manusia dan kegelisahan ini penulis menggunakan metode kajian
pustaka dengan menggunakan media pustaka dan berbagai sumber media elektronik
yang dewasa ini berkembang pesatnya.
Bab II
Pembahasan
A.
Pengertian
Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi
dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya. Serta terkait
dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal
balik positif maupun negatif.
Manusia adalah makhluk yang
terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan massa
otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi.
Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak
dengan tubuh manusia memang memberikan petunjuk dari segi intelektual relatif.
Manusia atau orang dapat
diartikan dari sudut pandang yang berbeda-beda, baik itu menurut
biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara
biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin
untuk manusia) yang merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Manusia juga sebagai
mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik
dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku
sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan
lingkungan dan tempat tinggalnya.
B. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari
kata gelisah yang berti tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir, tidak tenang,
tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan
seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah
lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau
gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak
gerik tersebut mukanya lain dari bisasanya misalnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil
menundukkan kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya
duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain-lain. Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga
diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupun ketakutan. Definisi dapat
disebutkan bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya
tidak tercapai.
Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia
Sigmeund freud ahli
psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan
kenyataan (objektif),kecemasan neurotik, dan kecemasan moril.
1. Kecemasaan Kenyataan (Objektif)
Kecematan tentang kenyataan adalah suatu
pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia
luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya pengalaman
bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda
benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti yang ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti yang ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
2. Kecemasan Nerotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan
tentang bahaya yang naluriah. Menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan dirinya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelisan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjadi.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan dirinya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelisan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjadi.
3.Kecemasaan Moril
Kecemasan moril sisebabkan
karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam
emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki, dan marah gelisah cinta dan rasa kurang percaya diri. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang cantik maka dalam
pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak
berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan-kawannya
lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril.
C.
Bentuk – Bentuk
Kegelisahan Manusia
Bentuk – bentuk kegelisahan dalam
diri manusia dapat menjelma dalam
suatu bentuk, seperti ;
1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada
sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat
didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak
adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain
merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain
dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu
(1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti
merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan
lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri.
Faktor ini pun bias bersumber pada faktor yang pertama.
2. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika
seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian
dalam diri dan lingkunga sehingga merasa sepi atau kesepian. Jika hal ini terus
dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam
dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
3. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah
sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada
perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik
yang sudah ada atau yang belum diketahui.
D. Sebab – Sebab
Orang Gelisah
Manusia mengalami kegelisan memiliki sebab-sebab yang
dapat menimbulkan kegelisahan. Kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1.
Kesulitan ekonomi
2.
Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3.
Penyakit yang bertahun-tahun
4.
Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5.
Takut kehilangan pasangan hidup
6.
Khawatir gagal dalam berkarier
7.
Dan lainnya
E. Usaha – Usaha mengatasi Kegelisahan
Usaha-usaha yang dapat kita
lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri
kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap
tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi.
Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan
berserah diri kepada Tuhan.
Cara
lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam
mengatasi kegelisahan:
-Dengan
memerlukan sedikit pemikiran yaitu, pertama kita menanyakan pada diri kita
sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan
kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa
penyebabnya dan sebagainya.
Kita
bersedia menerima sesuatu yang terjadi pada diri kita dengan rasa tabah
dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.
Bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan
mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam
jiwa kita.
- Berdoa
kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh sabar,tabah,senang dan ikhlas sehingga
Ia mau mengabulkan permohonan kita dari perasaan kecemasan ini,sebab Tuhan
adalah yang paling Maha Pemurah,Maha Pengampun,Maha Pengasih dan Maha
Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadaNya.
Hanya dengan cara mendekatkan diri kepada
Tuhan dan memasrahkan diri kepada Tuhan, maka hati gelisah manusia akan hilang.
Mendekatkan diri bukan hanya dengan cara melalui hubungan vertikal dengan
Tuhan, tetapi juga melalui hubungan horizontal dengan sesama manusia
sebagaimana yang diperitahkan oleh Tuhan.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang telah
kami paparkan pada bab terdahulu, maka kami dapat menyimpulkan bahwa
kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak
memperdulikan segala latar belakang dan kemampuannya, pasti akan
mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama, relative ringan ataupun berat.
Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar mengingat manusia mempunyai hati dan
perasaan.
Berbicara tentang manusia, berbicara pula tentang media tempat
manusia hidup yaitu Dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula
memahami hakikat dunia dan hakikat kehidupan manusia didunia. Pada dasarnya
konsep mendiami dunia mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang
membentuk manusia. Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan
hakikat hidupnya maka yang timbul adalah kegelisahan .sumber dari kegelisahan
adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak ikhlas). Kedua hal ini akan menyebabkan
munculnya sikap keserakahan dan konflik yang juga memunculkan ketakutan,
kekecewaan, dan pada akhirnya adalah kegelisahan.
Adapun bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan, kesepian,
dan ketidakpastian mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu sama
lain. Keterasingan dalam satu dan lain kesempatan bisa membuahkan kegelisahan.
Dan sebaliknya, kegelisahan yang begitu hebat bisa saja menimbulkan
keterasingan. Kemudian dari keterasingan yang dialami seseorang bisa saja
menciptakan kondisi kesepian dan karena kesepian itupun bisa saja menimbulkan
ketidakpastian. Keterasingan bisa jadi merupakan perilaku sosiopatik dan
sikap apatis yang tidak menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang
bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri.
Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara yang paling
ampuh adalah kita dituntut untuk bersifat qana’ah (berpikir positif) kembalikan
semuanya kepada Allah SWT dan selalu mengingat Dia.
B. Saran
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang telah
kami paparkan pada makalah di atas, maka kami sebagai penulis dapat menyimpulkan bahwa kegelisahan merupakan bagian hidup
manusia. Tiap manusia, dengan tidak memperdulikan segala latar belakang
dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama,
relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar
mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Kami sebagai penulis memberikan saran agar
kita selalu bersifat qana’ah (berfikir positif) kembalikan semuanya kepada
Allah SWT dan selalu mengingat Allah SWT. Kami penulis hanya dapat memberikan
saran.
No comments:
Post a Comment